Kutilanak atau bahasa gaulnya disebut “Kunti” adalah sebangsa Jin
beruwujud perempuan dengan pakaian putih panjang dan memiliki wajah tanpa
ekspresi. Dalam mitologi Jawa lama sebenarnya kuntilanak digambarkan sebagai
wanita berparas ayu yang juga tanpa ekspresi wajah, memakai kebaya merah tua
dan berkain panjang. Tapi rupanya mahluk halus juga mempunyai Fashion Style
mengikuti perkembangan jaman. Kini “Mbak Kunti” tampil beda dengan mengenakan
pakaian putih panjang yang mirip baju gamis. Hanya beberapa kebiasaan dan gaya
dari Mbak Kunti yang tidak berubah, yaitu masih suka terbang dari pohon satu
kepohon lainnya, tiba tiba muncul dalam keramaian dan tentunya tertawanya yang
khas,….. qiqiqiqiqiqiqiqiqi
POCONG
Dalam mitos, Pocong adalah arwah
gentayangan dari orang meninggal yang tidak sempat dibuka tali atau ikatan kain
kafannya. Dia kemudian gentayangan menemui siapapun untuk meminta tolong
membukakan tali pengikat kain kafannya. Satu hal yang menarik dari Mbah Pocong
ini, dia sebenarnya adalah atelit lompat tingi. Hal ini terlihat dari gaya
berjalannya yang selalu melompat lompat kemanapun doi pergi. Hmm,… mirip kodok
ya,… hahahahahahahaha
Siapa yang tak kenal dengan mahluk bangsa jin yang satu ini. Doi
digambarkan berwujud seorang anak kecil berkepala botak yang selalu riang dan
bermain kesana kemari. Oleh oknum manusia yang tidak bertanggung jawab, doi
dijadikan alat dan sarana mencari kekayaan. Hal ini dikarenakan si Doi
mempunyai sifat buruk yaitu selalu mengutil dan mencuri sesuatu. Dalam setiap
kesempatan Doi selalu menyempatkan
bermain main sebelum dan sesudah tugas kerjanya. Ada tiga benda yang sangat
digemari Doi sebagai mainannya yaitu Boneka, kaca cermin kecil dan Kepiting
kali ( Yuyu ; bhs jawa). Kalau sudah bertemu dengan ketiga benda tersebut
alhasil si Doi akan melupakan tugak pokoknya untuk mencuri uang dari rumah yang
disatroninya. Bagi yang memelihara mahluk ini tolong banyakin sabarnya ya,…. Maklum
lah namanya juga anak kecil, wajar kalau masih suka main main,……
wahahahahahahahahahahaha
Kalau mahluk yang satu ini adalah mahluk terseram dan terjahat dari
bangsanya. Dalam pewayangan Genderuwo adalah orang tua kandung dari si Petruk
yang kemudian diangkat anak oleh Semar. Mahluk bangsa jin ini digambarkan
berwajah seram dengan sepasang mata merah yang besar dan ditumbuhi bulu hitam
legam disekujur tubuhnya (hmm,…mirip monyet dong hahahahaha) Doi memiliki
sepasang taring yang tajam dan berekor api di belakangnya. Doi juga memiliki
tubuh besar dan tinggi. Mau tau tinggi si Doi? Uwak Genderuwo ini memiliki
tinggi tubuh, tujuh kali lipat dari orang yang melihatnya. Hmm,…. Coba
bayangkan jika kamu memiliki tinggi 1,65m doi pasti tingginya 11,55m. Jika yang
melihat Doi memiliki tinggi 1,70m doi akan segera menyesuaikan tingginya
menjadi 11,90m. Jadi dengan kata lain tinggi Doi akan berubah ubah tergantung
siapa yang melihatnya.
JAYLANGKUNG
Seperti halnya Mbak Kunti, Mbah Pocong, adik Tuyul dan Uwak Genderuwo, ternyata Jailangkung yang juga termasuk hantu jadul tetap exis dan popular sampai saat ini. Hal ini terlihat dari sinetron sinetron dan film layar lebar yang juga memakai Doi sebagai tokoh ceritanya.
Doi sebenarnya tak pernah menampakkan wujud aslinya, makanya kita memerlukan benda atau alat untuk melihat penampakannya. Media yang sering digunakan adalah boneka mirip orang orangan sawah yang terbuat dari jerami kayu atau bambu yang kemudian diberi baju. Untuk kepalanya boleh memakai apa saja tapi yang paling sering dipakai adalah batok atawa tempurung kelapa
Yang menjadi faforitku pada jaylangkung ini adalah pada waktu membaca manteranya, masih hafalkan. Yok kita baca bareng bareng,........ "Jaylangkung jaylangse disini ada pesta, pestanya anak setan. Datang tak dijemput pulang tak diantar,....."
0 comments:
Post a Comment